Peran Wakaf untuk Peradaban

Pakar sejarah Islam sekaligus inisiator Kuttab Al Fatih di Indonesia, Ustadz Budi Ashari turut meresmikan lembaga pendidikan berbasis wakaf, Kuttab Al Fatih Sinergi Foundation, di Jl. Cibiru Beet Kecamatan Cileunyi Bandung, Sabtu (3/3/2017).
“Pendidikan yang sesuai ajaran Islam itu adalah yang gratis dan berbasis wakaf. Sebab itu, kami amat berharap lahirnya keberkahan dari lembaga pendidikan Kuttab Al Fatih Sinergi Foundation, dan tentu bisa mencetak generasi berkualitas dan mulia,” katanya.

Ia pun bercerita bahwa di masa kejayaan Islam, wakaf amat berperan dalam aspek pendidikan. Di setiap masa, katanya, di manapun suatu lembaga pendidikan didirikan, pastilah di sana ada wakaf produktif yang menopang pendidikan tersebut. Ustadz Budi Ashari menyebut Universitas Al Qawariyyin yang didirikan pada 245 H di Maroko.

“Polanya sama. Ada masjid besar, di situ mereka belajar, lalu pasti di sana ada pasar. Pasar itulah yang jadi wakaf produktif utk menghidupi pendidikan. Ini adalah salah satu bukti wakaf menghidupkan peradaban,” kata pakar sejarah Islam ini.

Pun kehadiran Kuttab Al Fatih di Indonesia, dan kini hadir pula di Cileunyi Bandung, adalah dalam upaya mengulang sejarah kejayaan. Sinergi Foundation dan Al Fatih Pilar Peradaban berkolaborasi untuk mencetak generasi mulia dan memperbaiki pendidikan negeri.

“Kuttab Al Fatih tidak hadir kecuali untuk memperbaiki negeri ini,” ujar Ustadz Budi Ashari.

Sementara itu, Direktur WakafPro Sinergi Foundation, Asep Irawan menerangkan bahwa Sinergi Foundation dan Al Fatih Pilar Peradaban berkolaborasi dengan core competence-nya masing-masing. Sinergi Foundation dengan wakaf, dan Kuttab Al Fatih di bidang pendidikan.

“Kami memiliki kesamaan visi dan misi, yaitu ingin melahirkan kemanfaatan besar untuk umat. Kini, kami hendak mengelola wakaf di bidang pendidikan dengan baik dan amanah, sehingga dapat menumbuhkan maslahat dengan maksimal,” pungkas Asep.

Kuttab Al Fatih Sinergi Foundation adalah lembaga pendidikan gratis pertama untuk semua kalangan, berbasis wakaf dan dana kebaikan lainnya, yang halal dan tak mengikat. Acara launching bertema “Jejak Wakaf untuk Peradaban” ini menghadirkan pula ketua dewan pembina Sinergi Foundation dan Ketua MUI Bandung, Prof. Dr. KH Miftah Faridl.